Perintah yang Sering Digunakan dalam Terminal di Linux

Oleh : Tarisno A, S.Kom, M.Kom

Beberapa perintah yg umum digunakan pada terminal di linux brfungsi sama pada MS-DOS.
  1. ls - Perintah ini sama seperti dir pada MS-DOS yaitu untuk menampilkan isi folder.  
  2. Clear- Perintah ini sama seperti cls pada MS-DOS yaitu untuk membersihkan layar. 
  3. cd - Perintah ini tidak berbeda dengan perintah di MS-DOS yaitu untuk berpindah ke direktoril lain dalam sistem. Satu hal yang berbeda adalah penggunaan backslash ( \ ) pada MS-DOS harusd digantid slash ( / ) pada Linux. Contohnya adalah : cd windows\system [pada windows] cd /home/agung [pada linux] -
  4. cp Perintah ini sama seperti perintah copy pada MS-DOS. Yaitu untuk menyalin file dari satu ke tempat ke tempat lain.
  5. rm - Perintah ini sama seperti perintah del pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus sebuah atau beberapa buah file sekaligus. 
  6. Rmdir - Perintah ini sama seperti perintah deltree pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus  direktori kosong.  
  7. mv - Perintah ini sama seperti perintah move pada MS-DOS. Yaitu untuk memindahkan sebuah file dari satu tempat ke tempat lain. 
  8. mkdir - Perintah ini tidak berbeda dengan perintah mkdir pada MS-DOS. Yaitu untuk membuat direktori. 
Pada lingkungan linux ada beberapa perintah yang sering digunakan juga, namun tidak ada pada lingkungan MS-DOS.

  1. Su - Perintah ini adalah perintah untuk berganti user menjadi Super User, yaitu user level Admin pada sistem Linux. Anda akan sering menggunakan perintah ini ketika ingin menginstall suatu program di linux dengan command line atau sekedar melakukan setting konfigurasi. 
  2. Mount - Perintah yang satu ini pasti sangat asing bagi pengguna MS-DOS. Pada lingkungan MS-DOS dan Windows, sebuah drive/partisi dikenali dengan drive letter [Misalkan drive A untuk disket, drive C untuk Harddisk 1, drive D untuk cdrom, dan seterusnya] , namun pada lingkungan Linux, sebuah drive dikenali sebagai sebuah file. Misalkan saja Hardisk 1 partisi 1 dikenali sebagai file pada direktori /dev/hda1 . Lalu untuk mengakses drive tersebut, kita perlu melakukan mounting point file /dev/hda1 tersebut pada sebuah direktori yang telah kita buat. Contoh perintah untuk melakukan mounting adalah seperti berikut : mount -t vfat -rw /dev/hda1 /mnt/windows Berikut penjelasan perintah tersebut : -t vfat berarti partisi yang ingin anda akses memiliki filesystem Fat32 -rw anda memperbolehkan super user untuk melakukan read/write data pada user terebut. /dev/hda1 adalah letak drive dan partisi anda. /mnt/windows adalah direktori yang anda buat sebagai mounting point. Lalu perintah ini berpasangan dengan perintah :  
  3. umount- Perintah ini berguna untuk menonaktifkan partisi dan drive yang terpasang pada sistem. Apabila drive dan partisi /dev/hda1 telah dalam kondisi mount pada direktori /mnt/windows, maka untuk menonaktifkannya cukup ketik perintah berikut : umount /mnt/windows Perintah lainnya yang akan sering anda gunakan, terutama saat ingin menginstall program via command prompt di Linux yaitu:
  4.  tar -xvzf namafile.tar.gz - Perintah ini akan berguna untuk mengektrak file dengan ekstensi tar.gz pada sebuah folder. Program-program linux banyak yang dipaket dan dikompress menggunakan paket kompresi tar.gz. 
  5. rpm -ivh namafile.rpm - Perintah ini berguna untuk menginstall program yang dipaket dalam file berekstensi .rpm. RPM adalah paket kompresi dari Redhat yang memudahkan dalam instalasi program. Untuk meng-uninstall program dapat menggunakan perintah berikut : rpm -e namaprogram-versiprogram 
  6. shutdown -r now [untuk restart] shutdown -h now [untuk shutdown] 
  7. Anda dapat mendapatkan bantuan dengan mengetikkan pada prompt ( $ untuk prompt standar (user biasa), # untuk prompt root ) $ help (ini akan menampilkan informasi tentang bash ), atau jika Anda ingin mendapatkan info tentang perintah tertentu ketikkan : $ man command yang mana jika Anda menginstall man pages, akan meminta manual pages yang berhubungan dengan perintah tsb. silakan coba: $ apropos command $ whatis command dan tekan ‘q’ untuk keluar. 

  • kekuatan terbesar dan fleksibelitas dari unix terletak pada konsep yang sederhana dari pengalihan dan pemipaan, yang mana lebih canggih jika dibandingkan dengan DOS. Perintah yang sederhana dapat diberikan bersama sama untuk melakukan tugas yang kompleks, gunakan ciri khas ini!
  • KONVENSI: adalah sesuatu yang harus ditulis, kalau …] sesuatu yang bersifat opsional (boleh ada boleh tidak). Contoh : $ tar -tf [> file_pengalihan] dalam hal ini file.tar harus ditulis, tapi file pengalihan boleh ditulis boleh tidak ( bersifat opsional ) 
  • BACKUP tar -Mcvf device dir/ berbeda samasekali CD dirname\ cd dirname/ hampir samabentuknya COPY file1 file2 cp file1 file2 idem DEL file rm file hati hati. Tidak ada perintah undelete DELTREE dirname rm -R dirname/ idem DIR ls bentuknya tidak sama persis EDIT file vi file penulis pikir Anda tidak terlalu suka emacs file ini lebih baik jstar file terasa spt ‘edit’-nya dos FORMAT fdformat, mount, umount sama sekali beda sintak HELP command man command filosofinya sama MD dirname mkdir dirname/ sintak hampir sama MOVE file1 file2 mv file1 file2 idem NUL /dev/null idem PRINT file lpr file idem PRN /dev/lp0, /dev/lp1 idem RD dirname rmdir dirname/ sintak hampir sama REN file1 file2 mv file1 file2 tidak untuk banyak file sekaligus.
  •  RESTORE tar -Mxpvf device sintak berbeda TYPE file less file lebih baik WIN
Pengertian dasar Linux mempunyai filesystem— artinya struktur direktori dan file file yang terkandung di dalamnya. yang mana hal ini sangat mirip dengan DOS. File file mempunyai nama yang harus mengikuti peraturan khusus yang tersimpan dalam direktori, beberapa bisa dieksekusi (executable) dan diantaranya mempunyai perintah sebagai switch. Lebih lanjut, Anda dapat
menggunakan karakter wildcard, pengalihan (redirection), dan pemipaan (piping) : Dibawah ini akan menjelaskan perbedaan kecil dengan DOS :
o Kalau di DOS, penamaan file hanya mengikuti aturan/bentuk 8.3 (8 karakter namafile dan 3 extension) contohnya NOTENOUG.TXT . Kalau di Linux kita akan dapat berbuat lebih baik.
Jika Anda telah menginstall Linux dengan filesystem seperti ext2 atau umsdos , Anda dapat menggunakan nama yang lebih panjang (hingga 255 karakter) dan nama file bisa memiliki lebih dari satu titik. contohnya : This_is.a.VERY.long.filename (perhatikan huruf besar dan kecilnya)
o Huruf besar dan huruf kecil pada perintah dan nama file adalah berbeda. Contohnya :
FILENAME.tar.gz adalah berbeda denganfilename.tar.gz juga perhatikan : perintah ls akan salah jika dituliskan LS o Tidak ada ekstension wajib spt .COM dan .EXE untuk program atau .BAT untuk Batchfile. file yg dapat dieksekusi (Executable file) akan ditandai dengan tanda asterisk contoh : $ ls -F letter.to.joe cindy.jpg cjpg* I_am_a_dir/ my_1st_script* old~ file cjpg* dan
my_1st_script* adalah file executable. kalau di DOS file backup akan berektensi .BAK kalau di Linux akan diberi tanda ‘~’ kalau file yang dimulai dengan tAnda titik (.) adalah file tersembunyi (hidden file). contohnya: file dengan nama .I.am.a.hidden.file tidak akan ditampilkan jika kita memberikan perintah ls

o Program DOS menggunakan tanda / sebagai parameter/switch kalau Linux menggunakan tanda - atau — sebagai parameter/switch. contoh : di dos menggunakan perintah dir /s kalau Linux menggunakan perintah ls -R catatan: ada program DOS spt pkzip, arj dan sebagainya yang menggunakan tanda - sebagai parameter/switch, seperti parameter gaya Unix.

Symbolic links (link/penghubungan secara simbolis) 
Unix mempunyai beberapa jenis file yang tidak terdapat pada DOS, yaitu link secara simbol (symbolic link). Kita dapat berpikir bahwa symbolic link adalah pointer/penunjuk yang menunjuk ke suatu file atau direktori. dan ini dapat digunakan sebagai pengganti dari file atau direktori tersebut, hal ini mirip dengan shortcuts pada windows 95. contoh dari symbolic link adalah : /usr/X11, yang mana menunjuk pada /usr/X11R6, /dev/modem yang mana menunjuk
pada /dev/cua0 atau /dev/cua1. Untuk membuat symbolic link: $ ln -s contoh : $ ln /usr/doc/g77/DOC g77manual.txt sekarang Anda dapat menganggap g77manual.txt sebagai pengganti dari /usr/doc/g77/DOC.

Hak akses dan kepemilikan.

File file dan direktori dalam DOS mempunyai atribut atribut sbb : A (arsip), H
(Tersembunyi/hidden), R (Read-only/hanya baca), dan S (System). dan di Linux hanya ada H dan R, sedangkan untuk hidden namafile dimulai dengan titik, dan untuk atribut Read-only didalam unix file mempunyai hak permisi akses (permission) , dan kepunyaan (owner), yang mana termasuk dalam grup, contoh :
$ ls -l /bin/ls -rwxr-xr-x 1 root bin 27281 Aug 15 1995 /bin/ls*
pada field pertama terdapat hak permisi dari file /bin/ls, yang mana kepunyaan dari root, group bin dan informasi informasi di sampingnya ( Buku dari Matt adalah untuk tujuan ini ), dan ingatlah bahwa 
-rwxr-xr-x berarti (dari kiri ke kanan) : - adalah tipe file ( - = file biasa, d = direktori, l = link, dan sebagainya ); rwx adalah hak permisi akses untuk pemilik file (read/baca, write/tulis, execute/eksekusi).
r-x adalah hak permisi akses untuk group dari pemilik file (read/baca, execute/ekse kusi).
(penulis akan menjelaskan konsep dari group, tapi Anda akan tetap dapat bertahan hidup tanpa ini, selama Anda masih pemula r-x adalah hak permisi akses untuk semua pengguna yang lain (read/baca, execute/eksekusi) Inilah yang menyebabkan kenapa Anda tidak dapat menghapus file
/bin/ls jika tidak sebagai root. Anda tidak mempunyai hak tulis untuk melakukannya. 
Untuk melakukan perubahan hak akses terhadap suatu file, perintahnya adalah :
$ chmod dimana who adalah u (user, yaitu pemilik), g (group), o (other/yg lain), dan X adalah tanda + atau - , perm adalah r (read), w (write), x (execute).
Contoh: $ chmod u+x file ini adalah untuk mengeset file menjadi executeble terhadap pemiliknya, atau bisa disingkat menjadi chmod +x file
$ chmod go-wx file ini adalah untuk menghilangkan hak write dan execute dari group dan other.
$ chmod ugo+rwx file ini memberikan hak read, write, dan execute kepada semua orang.
# chmod +s file ini membuat sesuatu yang dinamakan file “setuid” atau “suid” — yaitu file yang mana setiap orang dapat mengakses dengan hak root. Jalan pintas untuk mengeset hak permisi adalah dengan menggunakan angka, rwxr-xr-x dapat dituliskan 755 ( setiap angka menunjukkan bit bit: — adalah 0, –x adalah 1, -w- adalah 2, -wx adalah 3 dst ). Ini terlihat sulit tapi dengan
sedikit latihan Anda akan memahami konsep ini. root disebut superuser, yang dapat merubah hak permisi akses dari setiap orang.

CONTOH - DOS Linux ———————————————————————
C:\GUIDO>copy joe.txt joe.doc
$ cp joe.txt joe.doc
C:\GUIDO>copy *.* total
$ cat * > total
C:\GUIDO>copy fractals.doc prn
$ lpr fractals.doc
C:\GUIDO>del temp
$ rm temp
C:\GUIDO>del *.bak
$ rm *~
C:\GUIDO>move paper.txt tmp\
$ mv paper.txt tmp/
C:\GUIDO>ren paper.txt paper.asc
$ mv paper.txt paper.asc
C:\GUIDO>print letter.txt
$ lpr letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt
$ more letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt
$ less letter.txt
C:\GUIDO>type letter.txt > nul
$ cat letter.txt > /dev/null n/a
$ more *.txt *.asc n/a
$ cat section*.txt | less

Catatan :
  • * adalah karakter yang paling fleksibel, * mewakili semua file kecuali file hidden.
  • ketika menggunakan perintah more, tekan SPASI untuk melihat semua file, mengijinkan menggunakan panah.
  • Tidak ada UNDELETE, maka dari itu berpikirlah dua kali sebelum menghapus
  • tambahan tAnda >> pada DOS, Linux mempunyai 2> untuk mengalihkan pesan kesalahan (stderr), lebih lagi, 2>&1 untuk mengalihkan stderr ke stdout, dan 1>&2 untuk mengalihkan stdout ke stderr;
  • Linux mempunyai wildcard yang lain : yaitu []. gunakan: abc]* untuk mewakili file file yang dimulai dengan huruf a,b,c; *[I-N,1,2,3] mewakili file yang diakhiri dengan huruf : I,J,K,L,M,N,1,2,3 ;
  • Tidak seperti RENAME - nya DOS ; yaitu perintah mv *.xxx *.yyy tidak berlaku di Linux (tidak ada rename massal).
  • menggunakan cp -i dan mv -i akan ditampilkan peringatan apabila akan terjadi penimpaan file (overwritten) thd file lain.
Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINKED LIST (Linier Singly Linked List)

STRUKTUR DATA DAN KATEGORI DATA